Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2012

Tentang Dua Adik yang Allah Titip^

Tentang dua adik yang Allah beri Aku merasa begitu beruntung Bukan karena kuantitasnya yang cukup banyak Tapi tak lebih karena kebahagiaan yang Allah titip lewat mereka begitu besar. Untuk ke sekian kalinya, Terima kasih, Tuhan :')

Tentang Cinta yang Diam-Diam Kau Ukir^

Gambar
Tentang cinta yang diam-diam kau ukir di palung hati Allah telah menuliskannya sejak lama Tak salah Siapa yang berani menyalahkan cinta? Sementara ia semacam makhluk yang Allah cipta. Biar ku tebak, kawan Kau menginginkannya, bukan? Menjadi pengisi harimu di masa depan Menjadi penabuh kasih di rumah kecil yang kau bina bersama Menjadi tempat bersandar saat airmata terpaksa mengalir di pipi Aku juga merasakannya. Dan... Kau hanya perlu menyiapkan diri Berkaca padanya yang tinggi Kemudian silakan berharap lagi Mudah-mudahan Allah sependapat dengan harap yang kau curi, pada dinding cinta di hati yang terasapi wangi kasturi.

Tentang Persahabatan yang Kueja Malam Ini

#Tentang persahabatan yang dulu pernah kita agungkan Kau sebut, kita adalah tiga insan tak terpisahkan. #Jarak. Mungkin memang pantas dijadikan alasan kealpaan kita Tapi hati tak mengenalnya, kurasa. #Lalu mengapa rindu tak berhasil mempertemukan kita, kawan?

Bapak Taufiq, saya ngefans :D

Gambar
Meski hanya ngobrol beberapa menit, tapi pertemuan dengan orang-orang besar memang meninggalkan jejak yang besar pula yaaa.. Mudah-mudahan bisa ketemu Bapak Taufiq Ismail lagi, aamiin :)

Untuk Pagi, Malam, dan SenjaMU, Tuhan...

Gambar
Tuhan memberiku jutaan pagi, yang ku eja mentarinya dan ku selundupkan sinarnya, pada retina yang ku pakai untuk menatapmu, Bunda.. Tuhan memberiku jutaan malam, yang ku eja gelapnya dan ku simpan indahnya, pada mimpi-mimpi yang ku pakai untuk mengunci wajahmu, Ayah.. Juga senja yang mencubit langit hingga memerah, aku meminjam ronanya untuk ku taruh pada muka pucat berairmata penuh rinduku saat aku jauh dari rumah, tempat kita menyulam kasih dan kisah. Terima kasih, Tuhan.

>>>

Gambar
Punya masalah?

Who The Real Ones Are?

Gambar
Pernahkah merasa kehilangan teman? Merasa bahwa mereka tidak cocok dengan kita? Merasa bahwa ada yang lebih baik dari mereka? Saya pernah. Dan mungkin saya juga pernah menjadi bagian dari kepernahan itu bagi seseorang di luar sana. Hanya saja, saya masih belum menemukan ujung dari pencarian ini.

Tentang Proses di Perjalanan Kita..

Gambar
Proses. Inilah yang masing-masing kita sedang jalani Berproses menjadi pribadi yang Allah inginkan, keluarga nantikan, dan diri kita sendiri harapkan. Betapa proses itu panjang kawan-kawan Ada yang masih berjalan bahkan berlari di jalannya Ada yang sedang terduduk mengistirahatkan diri Ada yang sudah mencari jalan lain Dan ada yang mundur teratur. Kau pilih yang mana, Kawan? Apapun jalanmu, ku harap, Allah tetap menyertaimu..

Always :D

Gambar

Bila Ujian Datang Padamu, Kawan..

Gambar
Saat ujian itu datang kembali menemuimu Mengetuk pintu tua rapuhmu Bahkan mendobrak memaksa masuk ke dalam rumah kecilmu, Tetaplah ingat, kawan.. Ulat akan menjadi kupu-kupu Hujan akan berubah pelangi Dan malam akan menghadirkan pagi. Tak perlu risau seberat apapun yang menimpa Risaulah bila tak ada lagi iman yang menjadi penyangga Selama ia masih ada di dada, pastilah Tuhan tak akan membuatmu kecewa...

Bolehkah Aku Memanggilmu Ibu?

Gambar
Jika boleh, Maka engkau adalah: Ibu kedua Ibu bagi Islamku Ibu atas sorgaku. Terima Kasih.

Ku Namai Mereka...

Gambar
Bila ada yang bertanya siapa mereka? Maka aku tak punya jawaban selain, "Keluarga" Ya, keluargaku, dunia dan akhirat :')

Masih Tentangmu, Ibu..

Gambar
Denting rindu yang kau kirim lewat angin setiap malam itu, Ibu Menyadarkanku betapa rindu begitu dingin dan menggigilkan Aku tak suka kerinduan Inilah mengapa aku tak bisa jauh dari wajah telagamu Tapi kau memaksaku untuk belajar merindu Walau hingga kini aku masih belum tahu cara menjinakkannya Justru aku yang berlutut menangis memohon padanya agar tak mengganggu tidurku, Ibu... Aku tak suka kerinduan, Sungguh!

Ya!

Gambar
Aku akan bertahan. Meski tak ada tangan yang menggenggamku menguatkan Juga sorakan dan tepuk tangan penyemangatan. Aku belajar bertahan. Meski dunia tak kunjung lelah menyandung kakiku hingga terjatuh Kemudian menjerat agar tak mampu bangkit lagi. Aku tetap bertahan. Meski airmata telah bosan bertemu pipi Meski doa telah habis ku eja jutaan kali.

Kaulah, Bunda..

Gambar
Bunda.. Rindu membatik bahasa dalam sajakku. Kala kau lepas kepergianku untuk menjauh dari belai kasihmu Kala kau lepas kepergianku untuk menjauh dari dekap hangatmu Kala kau lepas kepergianku untuk menjauh dari sentuh lembutmu.. Kau yang pertama, Bunda Pertama yang mengajariku berjalan menyusuri jalan gelap nan berlubang Mengajariku bangkit dari jatuh meski akan terjatuh lagi Mengajariku tetap tersenyum walau dunia memaksaku menangis.. Kaulah, Bunda Muara tempat aku kembali menuntut kebahagiaan yang tak tergantikan Kebahagiaan yang tak pernah terusaikan Kebahagiaan yang tak pernah terpuaskan.. Bagaimanalah aku bisa menjauh dari kaki sorgamu? Bagaimanalah aku bisa lengkap tanpa hadirmu? Bagaimana, Bunda? Tak akan pernah bisa, kan? Ku harap memang tidak akan pernah bisa.

IBUnda..

Bilakah kan tiba masanya, Bunda? Aku merasai apa yang kau rasa? Menjaga layaknya kau menjaga Mencinta sesempurna cinta yang kau punya Aku tak ingin terlambat menyadari betapa kau segalanya...

Tanda Baca di Perjalanan Kita

Gambar
Perjalanan kita ternyata dipenuhi oleh tanda baca Sesekali kita terbentur pada tanda tanya yang membuatmu atau aku terdiam takut dan tak mampu menjawabnya Atau terjatuh kemudian terluka pada tenda seru yang kita buat sendiri dengan sengaja Kita pernah juga membuat jeda dengan koma, tapi tak lama Ya, tak pernah lama, karna kita selalu ingin melanjutkannya. Tapi bagaimanapun, ku mohon jangan biarkan titik menghentikan kita Karna bukankah kau tahu, aksara setelah titik mengharuskan kita menulis kapital? Sedangkan kapital tidak pernah sanggup kita buat Maka tetaplah pada tanda baca yang pernah saja, jangan titik, ku mohon jangan titik.

Hujan#3

Gambar
Hujan dan malam itu memang sudah lama berteman Aku menyukai keduanya. Kau juga, bukan?

Hujan #2

Gambar
Lihat? Betapa hujan itu cantik dan anggun. Bolehkan aku mampir sejenak di wajahmu, hujan?

Hujan

Gambar
Hujan memang selalu bisa membuatku diam dengan kebekuan suaranya Terima kasih, hujan. Terima kasih, Tuhan,

#Magicalmay2012day1

10 hal yang saya syukuri dalam hidup: 1. Bila saya bisa berterima kasih dari sejak awal lahir dan terus berterima kasih hingga ajal menjemput, maka hal pertama dan paling utama yang paling saya syukuri adalah karena saya punya Tuhan yang menjadikan saya seorang muslimah . 2. Apalah artinya hidup bila tak ada yang selalu menerima kita apa adanya, mencintai kita selamanya, dan menyambut keberadaan kita kapan saja. maka izinkan saya bersyukur atas kehadiran keluarga lengkap yang melimpahkan semua kebahagiaan untuk saya. 3. Siapa yang bisa menyangkal bahwa manusia tidak bisa hidup tanpa cinta ? Maka hal berkutnya yang saya syukuri dalam hidup adalah lima kata itu, baik yang saya terima maupun yang saya berikan, atau bisa jadi yang belum didatangkan. 4. Terima kasih karena telah memberi saya kelengkapan fisik . Tanpa mata, bagaimanalah saya bisa memandang keindahan dunia. Tanpa telinga, bagaimanalah saya bisa mendengar suara semesta. Tanpa lisan, bagaimanalah saya bisa memanggil nam