Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2013

Mungkin Saja,

Aku melihat aku, di dalam dirinya.

Ganji+Ganjil=Genap

Kau bilang aku ganjil? Ya, kau juga. Ayo mari menjadi genap ;)

70 Hal Tentang Saya yang Selama ini (Mungkin) Rahasia-

Gambar
Saya yang ... - 1 - Mencintai hujan dan yakin tak dibuat sakit. 2 - Menyukai angin yang membuat saya terlihat mempesona. 3 - Suka berbicara sendiri di kamar mandi, seolah berbincang dengan orang lain yang juga diperagakan oleh saya.  4 - Mengagumi langit bagaimanapun wajahnya. 5 - Mencintai anak-anak dan berharap memiliki sendiri. 6 - Suka perjalanan romantis kereta api walau belum sempat mencobanya. 7 - Gemar ketinggian karena semua orang sombong bisa dikerdilkan. 8 - Senang mendapatkan surat cinta dari seorang tanpa nama. 9 - Entah kenapa sangat menyukai film India. 10 - Juga penyuka warna biru. 11 - Menghindari televisi. 12 - Tidak menyukai suara atau gerak lain saat tidur. 13 - Membenci emosi milik saya dan orang lain kepada siapa. 14 - Tak kuat berada di posisi menyakiti. 15 - Tidak suka selederi sama sekali. 16 - Benci mendapati diri sedang mengeluh. 17 - Sangat amat memusuhi asap rokok dan penghisapnya. 18 - Membenci pengemis yang masih kuat bekerja. 19 - Tidak menyukai ker

Seorang Guru Bagi Mereka: Tuna.

Aku di sini, bertahun-tahun. Mengamati, mengajari, memperbaiki, dan memperjuangkan. Mereka bilang aku membuang banyak waktu dengan pekerjaan bergaji sedikit ini, Mereka bilang aku membuang-buang tenaga dengan pekerjaan melelahkan ini. Mereka bilang aku membuang masa santai dengan pekerjaan penuh tantangan ini. Tapi aku bilang: Aku di sini, untuk mereka, juga untuk diri sendiri. Aku percaya bahwa Tuhan menciptakanku untuk mereka, dan mereka untukku. Aku berterima kasih karena Tuhan telah memilihku menjadi ibu bagi mereka. Karena senyum mereka, tawa mereka, tingkah nakal mereka, adalah semangat pagi yang mengalahkan terik sang surya. Terima kasih anak-anakku, telah mengajari ibu arti ketulusan Terima kasih telah mengajari ibu makna keikhlasan Terima kasih telah mengajari ibu cara menyempurnakan. Terima kasih telah mengajari ibu lembut perjuangan. Dan terima kasih, telah mengajari ibu symbol kehidupan. Ya, kalian adalah kehidupan.

-.-

"Semakin gelap malam semakin dekat pagi." Belajarlah kuat, Amy.

Langit yang Berubah Warna

Aku ingin tertawa, sekeras-kerasnya. Biar orang-orang berpikir bahwa dari mulutku ini hanya tawa yang bisa dikeluarkan. Biar orang-orang mengira aku tak pandai mengisak. Ah, Ibu, mengapa tak pernah kau ajarkan aku kuat melawan hidup yang begitu kejam ini? Mengapa kau tak pernah ingatkan aku bahwa orang-orang tak bisa dipercaya? Mengapa kau tak pernah ajarkan aku cara membenci orang-orang yang mengkhianati cinta? Aku jadi oleng, Ibu. Oleng di atas dua kaki kurus yang puluhan tahun berlatih berdiri tegak. Aku juga tak mengerti sejak kapan dia luka, kulihat lukanya pagi ini semakin menganga. Kurasa tak bisa diobati lagi. Apakah aku akan lumpuh, Ibu? Lumpuh dan tak bisa berlari lagi? Jika di dunia ini aku tak bisa berlari, ke mana aku bisa bersembunyi dari langit yang berubah warna menjadi tidak kusukai?