Sudah hampir pukul 12.00 malam. Itu artinya beberapa puluh menit lagi tanggal 12 akan ditinggalkan. Jadi, sebelum kalender mengganti angkanya, saya harus segera menyalin puisi yang tadi pagi larut sekali kau kirimkan, supaya bisa dikenang, seperti biasanya: Hening malam menapaki sudut rana gadis belia Menelusuri tiang-tiang yang berdiri semakin kokoh Menyambut mentari di mana hari akan berganti Dari remaja menjadi sang dewasa. Bunga kan layu Senja kan gelap Mulus pun kan keriput, karena usia. Selamat hari lahir, sahabat Tak ada yang bisa kuberikan di hari bahagiamu Hanya persahabatan dan persaudaraan yang tulus tercurah. Semoga umurmu berkah Semoga hari-harimu indah Semoga menjadi pribadi yang lebih baik Selalu stiqomah dan semakin shalihah :) Terima kasih :') Kau tahu, tak ada yang lebih ingin kupinta daripada kau sebagai sahabat. Tidak lebih.