Dengarlah:
Ku putuskan membangun rumah dalam hatiku
Tempat kau selalu pulang dan nyaman.
Ku putuskan menanam mawar dalam ruhku
Mekar wangi dan kau ku panggil kumbang.
Ku putuskan menjaga matahari dalam jiwaku
Sementara kau takut kegelapan.
Ku putuskan menyimpan bulan dalam mataku
Tak akan pernah tenggelam tak pernah hilang.
Tempat kau selalu pulang dan nyaman.
Ku putuskan menanam mawar dalam ruhku
Mekar wangi dan kau ku panggil kumbang.
Ku putuskan menjaga matahari dalam jiwaku
Sementara kau takut kegelapan.
Ku putuskan menyimpan bulan dalam mataku
Tak akan pernah tenggelam tak pernah hilang.
Ku putuskan menaruh telaga pada wajahku
Dan kau, adalah musafir kehausan.
Dan kau, adalah musafir kehausan.
Untukmu, pemilik tulang rusukku yang Allah rahasiakan*
Komentar
Posting Komentar