Selamat Tinggal

2012 berlalu, tahun baru menunggu
Aku tak tahu kenapa waktu begitu terburu-buru
Tapi ya, bukankah bagus mengetahui bahwa tak ada yang terlewatkan dari dulu?
Kau, aku, kita masih bersatu
Tertawa seperti kita masih balita
Bercanda seperti kita tak pernah dewasa
Mungkin kita lupa, waktu selalu rajin mengganti kalendernya
Hingga di akhir Desember, kita tergugu menatap langit yang akan segera memperbaharui bulannya
Mengernyitkan dahi sambil bertanya, besok tanggal berapa?

Terima kasih masih bersamaku, meski kita sudah tak semuda dahulu
Meski aku tak secantik saat dilahirkan Ibu
Dan harapanku, semoga kita bahagia selalu.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pohon Ranting Kering.

Semua yang Kupunya, Kamu.

Halaman Persembahanku