Genggam Tanganku Lebih Erat Lagi


Tanyakan saja pada angin
Mengapa setiap pagi dia suka sekali berhembus menembus jendela kamarmu itu?
Kenapa hembusannya begitu anggun tiap kali melewati wajahmu
Seakan ia ikut terpesona pada keindahan senyummu
Ya, karena senyum yang kau hadiahkan setiap hari padaku memang begitu indah
Aku takut berdosa bila tak mengakuinya...

Oh, sahabatku yang berlian hatinya
Aku benar-benar tak ingin sendiri menghadapi dunia yang semakin kejam ini
Maka genggamanmulah, ukhti
Yang ku harap kan menguatkan dan mengokohkan

Lihatlah!
Lihatlah satu titik di depan sana
Kita akan bersama-sama menujunya...
Kita akan berjalan searah
Kita akan satu langkah!

Ya!

Ayo genggam tanganku lebih erat lagi
Sungguh, aku tak ingin berlepas dan terlepas

Karena kehilanganmu lebih menyakitkan daripada kehilangan waktu istirahat di masa-masa sibukku
Dan karena kehilanganmu tak akan tergantikan oleh sahabat seribu bidadari mana pun jua...

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pohon Ranting Kering.

Semua yang Kupunya, Kamu.

Halaman Persembahanku