Tentang Ini

Coba kau hitung ada berapa kali kau sebut namaku di doamu, Tuan.
Sudahkah matamu menangis saat mengadukan pengharapan kepada Tuhan demi kebersamaan kita?

Aku tahu kau belum hafal wajahku, pun namaku
Tapi ku tahu hatiku dan hatimu telah lama terpaut, bahkan sebelum kau pandai berdoa

Aku tahu kau tak tahu alamat rumahku, jadi kau bingung akan mencariku ke mana
Tapi ku tahu kakimu jauh lebih pandai mengambil langkah

Aku tahu kau masih memberi dirimu dan juga diriku waktu:
Untuk pembenahan, perbaikan, juga pelayakan
Jadi aku tak menuntut cepat
AKU HANYA MEMINTA, JANGAN TERLAMBAT!


Komentar

Kang Sofyan mengatakan…
Sebuah kat² yang sangat indah dan mengandung banyak makna...

Salam kenal
Just A`- mengatakan…
Terima Kasih dan salam kenal kembali, sofyan :)

Postingan populer dari blog ini

Pohon Ranting Kering.

Semua yang Kupunya, Kamu.

Halaman Persembahanku