Cita-cita Bagi Anak-anakmu

Aku memiliki banyak sekali mimpi yang kucatat saat usiaku menuju sepuluh tahun: pelukis, wartawan, polwan, pemadam kebakaran, dan perawat panti jompo. Namun kini, aku justru tersesat di dunia pendidikan yang mengharuskanku menjadi seorang guru.

Maka kubisikkan pada tanganku, wahai engkau yang sedari dulu inginkan melukis, atau mencatat berita, atau memegang pistol, atau memadamkan api, atau yang menyuapi mulut-mulut renta tanpa gigi, berbahagialah karena kau hanya harus memegang pena. Pena yang kemudian akan kau bagi pada bocah-bocah untuk menuliskan namamu sebagai guru tak tertandingi.

Dan tiba-tiba kupahami, semua yang pernah datang sebagai mimpi hanyalah pagar yang akan menuntunku menemui pintu. Pintu menjadi seorang guru, bagi anak-anakmu. Ya, anak-anakmu.



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Halaman Persembahanku

Berhentilah Menggangguku Hei, Kau yang di Sana!