Mimpi Sepi Ini

Aku belajar menceritakan kisahku pada bantal dan selimut di malam hari
Tapi kasur masih menyimpannya hingga pagi, kupikir akan menguap dari balik mimpi.

Aku resah mendengar rusuh hati yang enggan padam untuk sedikit saja memberiku ruang agar tenang
Tapi saat semua diam, aku jadi merindukan rinduku sendiri
Karena sungguh, tanpa kerinduan, aku semakin sepi.

Aku berpikir bila saja aku mati.
Memburu biru di langit yang tinggi, dan tak kembali lagi ke bumi. Mungkin akan lebih menyenangkan bila wajahmu semakin jauh dari retina yang selalu meyimpan cahaya wajahmu ini.



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Halaman Persembahanku

Berhentilah Menggangguku Hei, Kau yang di Sana!