Bu,

Bu,
Kala langit menghitam, aku mengharap cahayamu.
Kala dingin menggigilkan, aku mengharap hangatmu.
Kala sakit menusuk, aku mengharap kelembutanmu.
Kala panas menerik, aku mengharap sejukmu.
Kala hidup berkhianat, aku mengharap nasihatmu.
Kala harapan patah, aku mengharap senyumanmu.
Kala rindu memekat, aku mengharap pertemuan denganmu.

Hingga baru aku tersadar, bahwa aku menjadi sedemikian lemah.
Selalu mengharap darimu, dan tak pernah absen.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Halaman Persembahanku

Berhentilah Menggangguku Hei, Kau yang di Sana!