Bagaimana rasanya menjadi seorang wanita yang dicintai penuh olehmu, tuan? Bagaimana rasanya menjadi tempat pulang setiap sore menjelang malam? Bagaimana rasanya bangun dengan engkau sebagai pemandangan? Bagaimana rasanya memiliki teman sepanjang hidup dengan segala jenis perasaan? Aku penasaran. Aku tak sabaran. Tapi aku sedikit ketakutan. Jika barangkali, engkau berharap berlebihan, pada diriku yang kurang. Aku takut mengecewakan mimpi-mimpi indah yang mungkin sering kau bayang. Tapi tidak apa. Kita mungkin akan sama sama mengungkapkan kekecewaan sekaligus kekagetan. Atas lebih dan kurang, yang tak terpikirkan. Biarlah hari-hari yang akan kita simpan esok hari untuk dilalui bersama menjadi rahasia, dengan berbagai rupa yang tak kita kira. Karena aku telah bersedia.
Aku ingin menjadi pintu rumahmu, Tuan Yang kau temui setiap pagi saat kau bersiap. Meski untuk pergi. Aku biar menjadi jendela kamarmu, Tuan Yang kau salami setiap malam sebelum kau terlelap. Meski untuk sesekali. Aku rela menjadi keringat di wajahmu, Tuan Yang kau usap setiap aku ingin tinggal. Meski sebentar. Tapi bagaimanalah akan kuubah. Aku hanyalah aku yang terpisah. Jauh melebihi kesabaranku. Melebihi kekuatan yang kupaksakan. Bila engkau mau berbaik hati. Kirimilah aku sepucuk saja kabar. Bahwa aku akan kau temui. Bahwa senyumku akan kembali. Atau bila tidak. Izinkan kujahit kata terakhir yang bisa kusampaikan. Bahwa engkau adalah angka yang tak terjumlah di hatiku. Bahwa engkau adalah laut yang banjir melimpah di lamunanku. Bahwa engkau tak ubahnya huruf yang kurangkai dalam jutaan doaku. Tapi aku baik-baik saja. Aku punya genangan cerita di mataku. Yang akan kututup ke sebalik pejaman. Dan aku punya wajahmu di ingatan. Yang akan kukubur dalam. Ke seba...
Jika dia bukan jodohku ya Allah Pudarkanlah keindahan wajahnya dalam pandanganku Aku tidak ingin mencintai orang yang salah, sungguh, walaupun melupakannya sangat menyakitkan, aku akan berusaha untuk sanggup. Gugurkanlah satu persatu dengan perlahan semua kenangan yang senantiasa melekat erat dalam ingatanku Karena jika semunya terhapus dalam waktu sekejab, aku takut itu akan menyiksa diriku sendiri... Jika dia bukan jodohku ya Allah Bantulah aku untuk mencabut perasaan tak biasa ini dari hatiku Aku akan merasa bersalah dan mengutuki diri jika dia yang kini bersemayam anggun bukanlah qawwamku Aku sadar itu tidaklah mudah karena akarnya telah terlanjur membumi Tapi demi keridhoanMu, apa yang tidak akan aku lakukan? Jika dia bukan jodohku ya Allah Ku mohon jangan hadirkan sosoknya lagi dalam mimpi-mimpi malamku Karena itu hanya akan membuatku semakin merindukan kehadirannya Semakin membuatku berandai-andai dan lalai dari mengingatMU.. Jika dia bukan jodohku ya Allah Jau...
Komentar
Posting Komentar