Semua yang Kupunya, Kamu.

Selain keluarga, tak ada yang lebih kusyukuri kehadirannya selain dirimu.
Ingin sekali setiap hari berkata, terima kasih telah menjadi sahabatku.
Tapi kau bilang sudah bosan, dan ungkapan tidaklah penting.

Kau,
Yang selalu panik saat aku sakit, menelpon puluhan kali untuk memastikan keadaanku baik-baik saja. Bersedia tanpa diminta menyelesaikan tugas kuliahku agar tak ada beban di kepala yang memperberat sakitku.

Kau,
Yang sudah merasa cukup lebih dari apa saja jika menemukanku tersenyum. Walau kau berkali-kali meyakinkan bahwa senyumanku tidaklah manis. haha. tapi tetap, kau hobi sekali membuatkanku senyuman.

Kau,
Yang akan mengeluarkan uang jutaan untuk menebus kesalahanku, menghapus airmataku, menerbitkan tawaku. Tanpa pamrih, tanpa harap ucapan terima kasih, tanpa harap puji.

Kau,
Yang tahu bahwa aku tidur lebih lambat dari biasanya, akan membangunkanku tanpa diminta untuk shubuh tepat waktu, memastikanku sudah duduk dan benar-benar membuka mata. kau tak rela, tahajjudku ditelan matahari. ya, karena kau tak rela dirimu bersurga sendiri saja.

Kau,
Yang selalu cerewet mengingatkanku menyelesaikan tugas-tugas kuliah, mengingatkanku kapan ujian dan kapan deadline. sampai-sampai aku berteriak jengkel karenanya. ya, karena kau tak rela, jika nilai mu lebih tinggi dari yang kupunya.

Kau,
Yang mati-matian mengajarkanku matematika, hingga aku bisa. Padahal dungunya aku dalam berhitung, tak terkata.

Kau,
Yang membeli banyak barang dengan warna kesukaanku, biru. Orang aneh. Kenapa tidak hijau saja?

Kau,
Yang rajin meminta maaf jika aku cemberut tanpa sebab yang jelas. Selalu merasa awas diri jika jangan-jangan kaulah biangnya. Katamu, "Aku tak mau kehilangan satu-satunya sahabatku, hanya karena enggan meminta maaf".

Kau,
Ya kau.
Kekuatanku saat aku lemah
Suaraku saat aku tak sanggup bicara
Mataku saat aku tak mampu melihat.

Tongkat bagi kelumpuhanku
Lilin bagi kegelapanku
Tawa bagi kesedihanku
Dan sayap bagi cita-citaku.

Terima kasih, telah hadir dalam hidupku.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Halaman Persembahanku

Berhentilah Menggangguku Hei, Kau yang di Sana!