Benarkah Cinta Itu Membutakan?

Pernahkah kau mendengar sebuah ungkapan yang mengatakan bahwa cinta itu buta?
Pasti pernah,
Aku yakin.

Jika kau tanyakan pendapatku, bagiku cinta itu tidak membutakan, karna cinta adalah cahaya kasih yang Allah sampaikan kepada hati-hati kita..
Coba bayangkan jika tidak ada cinta dalam hati setiap insan? Apa jadinya dunia ini?
Pasti yang ada hanya pembunuhan, penindasan, penyiksaan, dan tindak keji lainnya.
Kau tahu kenapa?
Tentu saja karna hati mereka sudah tertimbun oleh sampah kebencian..
Maka bersyukurlah karna kamu punya cinta, kepada siapapun itu...

Cinta membuat hati yang keras menjadi lembut
Cinta membuat hati yang beku menjadi luluh lantak
Cinta membuat hati yang hitam menjadi bercahaya
Cinta membuat hati yang lemah menjadi kuat
Cinta jugalah yang membuat hati batu menjadi lunak...

Jadi...
Cinta itu membutakan?
Sekali lagi aku pertanyakan? Benarkah cinta itu membutakan?
Lalu begaimana dengan contoh di film Despicable Me, seorang Gru yang hatinya sekeras baja menjadi begitu lembut karna cinta kepada tiga orang anak?
Ah, itu kan hanya ada di film..
Tidak kawan, contoh-contoh lebih mengagumkan pasti sering kau temui di dunia nyata...
Dan kau tidak akan percaya, semuanya berubah hanya karna cinta...
Oya, kau pernah menonton film Bollywood yang berjudul Kaa ho Na Ho?
Bagaimana seorang Neina yang tidak pernah tersenyum menjadi begitu ceria dan manis setelah ia jatuh cinta kepada Aman?
Nah...ini adalah contoh yang romantis, mellow, tapi lagi-lagi ku katakan, kau akan menemukannya di dunia nyata, kisah ini akan benar-benar ada, karna cinta, ya...karna cinta.
Hmm....mari kita ambil satu contoh lagi..
Pernah menonton film My Name is Khan bukan?
Bagaimana bisa seorang Rizvan Khan yang mempunyai kelainan berupa sindrom asperger bisa pergi ke Amerika untuk bertemu presiden tanpa uang dan tanpa tujuan yang jelas hanya untuk mengatakan “My name is Khan and i am not a terrorist”
Baiklah, contoh kali ini memang sedikit absurd, tapi aku mengambil contoh ini karna secara umum semua orang tahu film ini
Dari mana ia mendapatkan kekuatan yang begitu besar itu?
Dari mana tekad itu datang kemudian mempengaruhinya begitu dalam?
Dari cinta, kawan...
Menakjubkan bukan?

Lalu bagaimana bisa ada ungkapan yang menyatakan bahwa cinta itu membutakan?
Jika dibandingkan dengan isi tulisan ini, menjadi bertolak belakang..
Ah, sudahlah...
Aku tak akan mempengaruhimu lebih dalam lagi..
Karna sejatinya pendapat tentang cinta itu adalah kuasamu untuk memilihnya..
Apakah cinta itu membutakan atau mencahayai?

Tapi apapun pilihanmu, yakinlah..
Bahwa cinta itu datangnya dari Allah, Sang Rahman, Sang Rahim, yang pasti memberikan yang terbaik dan tiada kesia-siaan, maka bersyukurlah jika hatimu diselimuti cinta..
Bila rasa itu datang mengunjungimu, sambutlah ia dengan tangan terbuka, agar kau dapat merasakan betapa indahnya ia, lalu ubahlah menjadi energi positif yang akan mengarahkanmu pada cahaya, cahaya Allah...


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Halaman Persembahanku

Berhentilah Menggangguku Hei, Kau yang di Sana!