Kini?


Aku melihat dari balik jendela
Anak-anak pulang sekolah
Tertawa di bawah hujan
Bermain dengan genangan
Sementara aku hanya bersama kenangan.

Aku melihat dari balik jendela
Seorang bapak tua bersama istrinya
Berbincang sangat mesra
Mungkin tentang anak atau cucu
Sementara aku hanya bersama haru.

Aku melihat dari balik jendela
Seorang ibu pulang dari pasar
Membawa sekeranjang isi dapur, sekeranjang kekenyangan
Ia tergopoh-gopoh karena berat
Sementara aku hanya bersama mimpi yang berkarat.

Aku melihat dari balik jendela
Sebuah mobil mewah
Yang isinya keluarga kaya
Lengkap, sempurna, bahagia
Sementara aku hanya bersama hampa.

Aku berjalan ke arah pintu
Meraih gagang menariknya ragu
Tapi aku hanya tergugu
Setelah ku tahu
Halaman rumahku tak lagi seperti dulu
Beberapa saat yang lalu
Rasanya masih ada taman yang bertuliskan namamu.

Kini?

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Halaman Persembahanku

Berhentilah Menggangguku Hei, Kau yang di Sana!