Setiap kali berada di atap rumah ini, memandangi langit luas berbintang yang aku namai taman semesta, aku membayangkan kau suatu hari nanti ada di sampingku, membantuku menyelesaikan hitungan bintang hingga pagi, tapi kemudian kita hanya akan merengus kesal karena tak pernah berhasil.


Ya, seperti usahamu untuk menghitung jumlah cintaku yang hanya akan membuatmu kesal karena tak berhasil menemukan hasil tepatnya, terlalu banyak, keluhmu.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Halaman Persembahanku

Berhentilah Menggangguku Hei, Kau yang di Sana!