Tentang Cinta yang Diam-Diam Kau Ukir^


Tentang cinta yang diam-diam kau ukir di palung hati
Allah telah menuliskannya sejak lama
Tak salah
Siapa yang berani menyalahkan cinta?
Sementara ia semacam makhluk yang Allah cipta.

Biar ku tebak, kawan
Kau menginginkannya, bukan?
Menjadi pengisi harimu di masa depan
Menjadi penabuh kasih di rumah kecil yang kau bina bersama
Menjadi tempat bersandar saat airmata terpaksa mengalir di pipi
Aku juga merasakannya.

Dan...

Kau hanya perlu menyiapkan diri
Berkaca padanya yang tinggi
Kemudian silakan berharap lagi
Mudah-mudahan Allah sependapat dengan harap yang kau curi, pada dinding cinta di hati yang terasapi wangi kasturi.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Halaman Persembahanku

Berhentilah Menggangguku Hei, Kau yang di Sana!