Allah, Dengarkan Rintihku...

Allah...
Dengan segala hormat ku kirimkan salamku
bersama air mata keikhlasan berharap Kau balas surat cinta ini..
Allah...
Dengan cinta ku bertanya
Kau ciptakan aku dengan cinta
akankah Kau mengambilku lagi dengan cinta?
Allah...
Jika penyakitku ini adalah azab, maka ampunilah?
Jika penyakitku ini adalah ujian, maka tabahkanlah, tegarkanlah dan kuatkanlah?
Tapi jika penyakitku ini adalah tanda-tanda akhir nafasku, maka segerakanlah!
Tak ingin berlarut-larut dalam kesakitan
ku mohon Allah, kirimkan segera tamu-tamu agungku dengan cinta
biarkan mereka mencabut nyawaku dengan cinta
dan izinkan aku kembali padaMu dengan cinta..

Allah...
Mengapa harus ada air mata saatku coba tertawa?
Mengapa harus ada luka saatku coba bahagia?
Dan mengapa ku tak bisa berlapang dada saat semua derita menghimpit sukma?
Mata, simbolkan kepedihanku lewat airnya
lidah, coba ungkap rasa lewat rintihannya
dan tubuh, Berusaha tunjukkan sakit dengan darahnya..

Allah...
Jika kesempatanku untuk menikmati duniaMu yang sementara ini tinggal hitungan jari
maka izinkan jari-jari tanganku menulis surat cinta lebih banyak lagi untukMu
Allah...
Saatku mulai bernafas dalam ketakutan
tolong kirimkan seseorang untuk ada disisiku
saatku mulai melangkah dalam keraguan
tolong ciptakan seseorang untuk rangkul tanganku
saatku mulai tersenyum diatas kepahitan
tolong izinkan aku tertawa bersamanya
dan saatku mulai nyanyikan melody rindu
maka rinduku adalah rindu kembali kepangkuanMu...

Komentar

winny! mengatakan…
nah ini aku suka. :)
musiknya juga pas kalo baca ini mah.
jazakilah y ukhti udah nulis ini. :)
Just A`- mengatakan…
sama-sama :)

semakin berasa kalo bacanya pas lagi sakit, seperti yang ane rasakan saat nulisnya :)

Postingan populer dari blog ini

Halaman Persembahanku

Berhentilah Menggangguku Hei, Kau yang di Sana!